Cara Mudah Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag
Diposting pada 5 May 2017 oleh Mba Seli
Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag – Cabe rawit atau cabe kathur termasuk dalam anggota buah genus Capsicum. Di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya cabe rawit digunakan sebagai bumbu masakan. Tanaman cabe dapat tumbuh di dataran tinggi, maupun di dataran rendah. Tanaman cabe rawit akan tumbuh baik di daerah kering pada ketinggian 0,5 – 1. 250 mdpl.
Cabe rawit memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sehingga banyak petani yang melakukan budidaya cabe rawit. Namun, tidak hanya petani saja yang bisa melakukan budidaya cabe karena tanaman cabe rawit dapat juga ditanam di pekarangan atau halaman rumah menggunakan pot atau polybag. Menanam cabe rawit di polybag cukup mudah dilakukan. Cabe dapat ditanam pada ketinggian 0-2000 meter diatas permukaan laut.
Budidaya Cabe Rawit Dalam Polybag
Pemilihan benih
Pilih benih cabe yang memiliki kualitas yang bagus. Setiap varietas cabe rawit memiliki ciri tumbuh sendiri-sendiri. Untuk memilih jenis mana yang tepat dibudidayakan, pilih varietas yang paling cocok dengan lokasi budidaya cabe masing-masing. Benih untuk budidaya cabe bisa didapatkan dengan dua cara, yaitu membenihkan sendiri atau membeli di toko benih. Benih cabe hibrida sebaiknya dibeli dari industri benih terpercaya yang telah menerapkan teknologi pemuliaan modern. Sedangkan benih cabe lokal bisa didapatkan dari sesama petani atau dengan menyeleksi sendiri dari hasil panen sebelumnya.
Penyemaian benih
Tanaman cabai sebaiknya tidak ditanamn langsung dari benih atau biji. Tetapi perlu disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini bertujuan untuk menyeleksi pertumbuhan benih yang bagus, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat dan berpenyakit. Selain itu, untuk menunggu kesiapan bibit sampai bisa ditanam di tempat yang lebih besar.
Tempat persemaian bisa menggunakan polybag berukuran kecil sekitar 8×9 cm, daun pisang, baki (tray) persemaian, atau petakan tanah. Cara yang paling ekonomis adalah menggunakan petakan tanah untuk media persemaian.
Caranya :
Buat petakan tanah luasnya sesuai kebutuhan, campurkan tanah dengan kompos dan aduk hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin supaya akar kecambah cabai rawit bisa menembus tanah dengan mudah. Ketebalan petakan dibuat sekitar 5-10 cm, buat larikan diatasnya dengan jarak 10 cm.
Masukkan benih cabe ke dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian disiram hingga tanah cukup basah dan tutup dengan abu atau tanah. Tanah ditutup dengan karung goni basah dan biarkan selama 3-4 hari, kondisikan agar karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 akan muncul bibit cabe dari permukaan tanah, pada waktu ini karung goni dapat dibuka. Akan lebi baik jika petakan ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari terik matahari berlebih dan siraman air hujan langsung. Tanaman cabe telah siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau ditandai dengan tanaman yang telah mempunyai 3-4 helai daun.
Menyiapkan lokasi penanaman
Media tanam telah sebaiknya telah disiapkan paling lambat dua minggu sebelum waktu tanam. Media tanam terdiri terdiri dari tanah gembur, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan sama banyak. Ketiga bahan tersebut diaduk hingga semua tercampur rata, kemudian masukan ke pot atau polybag dengan diameter minimal 30 cm.
Penanaman benih cabe
Buat lubang pada tengah media, ukurannya sedikit lebih besar dari ukuran media bibit. Buka plastik bibit dengan cara dorong dari bawah dan jari menggenggam bagian atas. Penanaman perlu dilakukan dengan hati-hati jangan sampai merusak perakaran dan melukai bibit.
Masukan bibit ke lubang yang telah dibuat
Tutup media tempat menanam bibit menggunakan media bekas pembuatan lubang, lalu ratakan. Siram media tanam dengan air biasa secara merata hingga cukup basah.
Pemupukan dan Pemeliharaan Tanaman
Setelah bibit ditanam, pot atau polybag diletakkan di tempat yang teduh selama kira-kira 1 minggu. Baru bisa ditempatkan pada tempat yang memperoleh sinar matahari. Jangan selalu diletakkan di tempat yang teduh, karena tanaman cabe akan mengalami etiolase (panjang dan lemas tapi buah sedikit).
Pemupukan
Pemupukan dilakukan setiap satu minggu sekali setiap lubang. Pupuk kocoran adalah perbandingan campuaran pupuk makro Urea 250gr, SP-36 250gr, KCL 250gr ke dalam larutan 50 liter air.
- Umur 1-4 minggu
Dengan dosis 250 cc per lubang
- Umur 5- 12 minggu
Dengan perbandingan Urea 500gr, SP-36 250gr: KCL 250gr larutkan dalam 50 liter air, berikan pada tanaman dengan dosis 500 cc per lubang
Dilakukan pada usia 2 minggu dan seterusnya (interval 1-2 minggu)
Penggunakan produk NASA terbukti efektif membantu meningkatkan produktivitas hasil panen tanaman cabe rawit. Silahkan order produk pertanian cabe rawit NASA hanya dari distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA).
Perempelan
Sisakan hanya 2-3 cabang utama atau cabang produksi mulai tanaman berumur 15-30 hari.
Hama Dan Penyakit Tanaman Cabe Rawit
Penggunaan pestisida hanya dilakukan apabila tanaman cabe terlihat terkena penyakit atau terserang hama. Untuk mengatasi serangan penyakit layu yang sering menyerang tanaman cabai, gunakan Natural GLIO. Dengan cara :
- Sebanyak 1 sendok makan Natural GLIO dicampur dengan 15 liter air, kemudian dikocorkan ke tanaman
- Untuk mengatasi serangan hama kutu, gunakan PENTANA dan PESTONA
- PENTANA digunakan sebanyak 3 tutup ditambah 15 liter air (1 tangki), untuk kemudian disemprotkan setiap 5 hari sekali
- PESTONA digunakan dengan dosis sebanyak 40 cc ditambah 15 liter air (1 tangki), untuk kemudian disemprotkan seminggu sekali
- Penyakit bercak daun
Bercak daun akan menyerang pada musin hujan di awali dari daun tua paling bawah. Gejala serangan bercak yaitu bagian tengah berwarna abu-abu dan putih, kadang bagian tengahnya berlubang atau sobek, daun menguning sebelum waktunya dan gugur, hanya tersisa buah dan ranting saja. Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar matahari.
- Lalat buah
Gejalanya yaitu serangan buah yang telah berisi belatung menjadi keropos karena isinya di makan, buah sering gugur muda atau berubah bentuk. Lakukan pengamatan pada cabe busuk, kumpulkan dan musnahkan buah cabe yang busuk, lalat buah di pantau dengan perangkap berbahan aktif dari NASA yaitu METILAT Lem.
- Penyakit Busuk Buah
Gejalanya yaitu terdapat bercak atau totol-totol pada buah yang membusuk, melebar dan berkembang menjadi warna oranye, abu-abu atau hitam. Pada agian tengah buah bercak terlihat seperti garis-garis melingkar penuh titik spora (titik berwarna). Serangan hebat menyebabkan seluruh bagian buah mengering. Lakukan pengamatan pada buah merah dan hijau tua. Buah yang terserang dikumpulkan dan dimusnahkan, serangan hebat tebari dengan Natural GLIO di bawah tanaman.
Panen Cabe Rawit
Cabe dapat dipanen setelah 2 bulan ditanam. Waktu panen terbaik yaitu saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, masih terdapat garis-garis hijau.
Cara panen cabe rawit :
- Buah dipanen saat belum terlalu tua (kemasakan 80-90%)
- Pemanenan yang baik dilakukan pagi hari setelah embun kering
- Penyortiran cabe dilakukan sejak di lahan
- Simpan ditempat yang teduh
Untuk menunjang budidaya cabe rawit dalam polybag, bisa gunakan produk pupuk organik NASA dari PT. Natural Nusantara, seperti POC Nasa, Supernasa, Hormonik dan Power Nutrition. Untuk mengendalikan hama tanaman cabe rawit, NASA juga menyediakan beberapa jenis produk pestisida alami. Untuk mengendalikan hama jamur fusarium penyebab layu, gunakan Natural GLIO. Ingin mengendalikan hama kutu-kutuan, Anda bisa menggunakan Pestona, Natural BVR atau Pentana.
Dapatkan Produk Pertanian NASA hanya dari distributor resmi PT. Natural Nusantara (NASA).
Thx
BalasHapus